Sabtu, 18 April 2009

Ini dia....

Anak-anak semester II STIKOM, lagi "dikenalin" sama dunia iklan. Antusiasme mereka lumayan bagus. Beberapa di antara mereka udah ada yang kelihatan punya bakat. Ini beberapa contoh karya mereka. Masih sangat perlu banyak belajar.. Tapi salut buat semangat mereka...
















Kamis, 22 Januari 2009

Kunjungan Ke Fikom Unpad Jatinangor

Untuk studi banding kurikulum program S1 dan D3 kampus, belum lama ini bareng pimpinan ngadain kunjungan ke Fikom Unpad Jatinangor. Beberapa tahun ga ke sana, ternyata banyak banget perubahan. Lebih asri..
Di student centre representatif lengkap dengan cafe yang bener2 comfort, kita ngobrol lama sama Pak Aceng Abdullah dan Bu Siti Karlina yang sekarang megang Humas-nya Fikom. Mani waraas pisan. Jadi inget waktu kuliah diajarin sama beliau-beliau. Dari Pak Aceng sama Bu Lili, kita dapet banyak sekali masukan soal kurikulum "termutakhir "untuk program studi komunikasi.
Sempet juga ketemu sama bu Feliza, &
Pak Agus ...Mereka ternyata pada masih seger2,,pada awet muda...
Yang tak kalah bikin seneng, kita sempat silaturahmi juga dengan Prof Dedi Mulyana yang udah sekitar 3 bulan jadi Dekan Fikom .Pimpinan ku yang kebetulan mengidolakan beliau, sampe pake acara foto-foto gitu . Asyik pisan pokona....

Senin, 10 Maret 2008

Efektivitas Penyampaian Pesan

Efektivitas penyampaian pesan ditentukan beberapa hal, yakni strategi pesan ,pelaksanaan pesan, tone dan format pesan.

Strategi Pesan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan.

2. Mengidentifikasi manfat-manfaat bagi pelanggan yang dapat digunakan sebagai tarik pemasangan iklan.

3. Menciptakan konsep kreatif yang kuat. Ini mencakup tampilan iklan.

4. Menciptakan daya tarik khusus yang akan digunakan dalam kampanye pemasangan iklan. Daya tarik iklan harus memiliki tiga sifat yakni meaningful (berarti), believable (dapat dipercaya) dan distinctive (khas).

Pelaksanaan Pesan, bisa dalam berbagai gaya di antaranya :

1. Potongan kehidupan ( slice of life ). Gaya ini menunjukkan satu atau lebih orang khas yang menggunakan produk dalam situasi normal.

2. Gaya hidup ( life style ). Gaya ini menunjukkan kecocokan sebuah produk dengan gaya hidup tertentu.

3. Fantasi. Gaya ini menciptakan fantasi di sekitar produk atau kegunaannya.

4. Suasana hati atau citra ( mood or image ). Gaya ini emnciptakan suasana hati atau citra di sekitar produk.

5. Musikal ( musical ). Gaya ini menunjukkan satu lebih orang atau tokoh orang atau kartun yang menyanyikan lagu tentang produk tersebut.

6. Simbol kepribadian (personality symbol). Gaya ini menciptakan tokoh yang mewakili produk.

7. Keahlian tehnis ( technical espertise). Gaya ini menunjukkan keahlian perusahaan dalam menghasilkan produk.

8. Bukti ilmiah ( scientific evidence ). Gaya ini menampilkan hasil survei atau buku ilmiah tentang keunggulan produk.

9. Bukti atau dukungan testimonial. Gaya ini menampilkan sumber yang sangat dapat dipercaya dan disukai yang mendukung produk tersebut.

Tone dalam iklan jelas diperlukan. Iklan yang dibuat harus menggunakan kata-kata yang mudah dan terutama menarik perhatian. Riset menunjukkan, konsumen cenderung mudah mengingat sebuah produk hanya karena tone iklannya yang menarik.

Format, unsure yang juga berdampak besar pada kualitas penayangan iklan. Perubahan kecil pada format design iklan misalnya, bisa melahirkan dampak sangat besar. Beberapa hal yang harus dilihat alam penentuan format iklan adalah,

1. Ilustrasi ( illustration ), harus cukup kuat agar bisa menarik perhatian audience.

2. Judul ( headline) harus secara eefektif menarik orang yang tepat bersedia membaca teksnya.

3. Teks (copy), bagian utama tulisan iklan, harus sederhana tetapi kuat dan meyakinkan.

Memilih Media Pemasangan Iklan

Memilih Media Pemasangan Iklan

Meliputi empat langkah utama yakni:

1. Memutuskan jangkauan, frekuensi dan dampak.

2. Memilih jenis media utama

3. Memilih sarana media khusus

4. Memutuskan penentuan waktu media

Memutuskan tentang jangkauan, frekuensi dan dampak.

· Jangkauan ( reach), ukuran presentase orang-orang di pasar sasaran yang terpapar pada kampanye iklan selama periode waktu tertentu.

· Frekuensi ( frequency), ukuran mengenai seberapa sering rata-rata orang di pasar akan terterpa oleh pesan tersebut.

· Dampak media, nilai kualitatif terpaan pesan melalui medium tertentu.

Memilih jenis media utama

Perencana pesan iklan harus memahami jangkauan, frekuensi dan dampak masing-masing media utama sebelum memutuskan memilih media mana yang akan digunakan. Ada sejumlah factor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media, yakni kebiasaan media pelanggan sasaran, sifat produk yang relevan dengan media yang dipilih, jenis pesan ( pesan dengan jenis berbeda sering memerlukan media berbeda pula), dan biaya.

Menyusun Strategi Pemasangan Iklan


Strategi pemasangan iklan meliputi dua unsure utama yakni menciptakan pesan iklan, dan memilih media tempat memasang iklan.

Strategi pemasangan iklan perlu difahami dan diterapkan dengan baik, karena biaya iklan nyatanya memang sangat tinggi. Sehingga jangan sampai biaya besar tidak mencapai hasil yang diharapkan.

Menciptakan Pesan Iklan

Pesan iklan yang efektif menentukan efektif tidaknya iklan tersebut diluncurkan dan menapat tanggapan memuaskan dari audience. Kenyataan menunjukkan, sebagian besar penonton televise misalnya, memutuskan mengganti sluran saat iklan ditayangkan.

Sehingga pemasar perlu jeli memilih dan menentukan epsan iklan yang disampaikan. Iklan yang disajikan harus merupakan “suguhan imaginative, interaktif, menghibur dan bermanfaat”.

Iklan yang dibutuhkan saat ini adalah iklan yang tidak melulu menjual, tapi juga menghibur.

Iklan Interaktiv

Interactive Advertising is the use of interactive media to promote and/or influence the buying decisions of the consumer in an online and offline environment

Iklan interaktif bisa menggunakan berbagai pilihan media. Bisa internet, sms (mobile access), sampai televise interaktiv. Iklan interaktif jika dikemas dengan baik akan dengan sangat mudah meningkatkan kontal personal dan langsung dengan konsumen, sehingga proses pengambilan keputusan oleh konsumen pun bisa lebih mudah dipersuasi.

Manfaat iklan interaktif buat pengiklan di antaranya:

  • Bisa memaksimalkan iklan 30 detik untuk “mengikat konsumen”
  • Meningkatkan brand
  • Menjual langsung produk
  • Menciptakan promosi dalam waktu bersamaan.



Iklan Televisi

A television advertisement is a span of television programming produced and paid for by an organisation that conveys a message.

Iklan televisi, seperti yang dijelaskan sebelumnya memiliki kelebihan lewat efek sudio visualnya. Dan ini berdampak pula pada proses penangkapan pesan dan pengambilan keputusan konsumen ( penonton televise ). Iklan melalui televisi bisa benar-benar komersil, sekadar informasi atau bahkan digunakan untuk kepentingan politik.

Iklan televisi, pertama kali ada 1 Juli 1941 di Amerika Serikat saat Bulova Watch Company membayar 9$ kepada New York City NBC, untuk memutarkan spot produk mereka selama 20 detik, sebelum penayangan pertandingan baseball antara Brooklyn Dodgers dan Philadelphia Phillies.

Kemunculan iklan pertama tersebut terus disusul iklan-iklan lainnya, dan akhirnya melebar ke semua belahan penjuru dunia. Iklan televise juga lebih variatif. Saat ini, iklan televisi bisa murni iklan comercial, politik, sponsorsip, atau bahlan promo acara/program televisi. Baik dari tujuan, jenis maupun penampilannya sesuai dengan kemajuan teknologi animasi, grafis dan sound effect. Tarifnya pun terus melejit. Jika tahun 1941 untuk 20 detik hanya 9$, saat ini untuk durasi yang sama bisa mencapai pululan juta rupiah.