Senin, 10 Maret 2008

Efektivitas Penyampaian Pesan

Efektivitas penyampaian pesan ditentukan beberapa hal, yakni strategi pesan ,pelaksanaan pesan, tone dan format pesan.

Strategi Pesan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

1. Memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan.

2. Mengidentifikasi manfat-manfaat bagi pelanggan yang dapat digunakan sebagai tarik pemasangan iklan.

3. Menciptakan konsep kreatif yang kuat. Ini mencakup tampilan iklan.

4. Menciptakan daya tarik khusus yang akan digunakan dalam kampanye pemasangan iklan. Daya tarik iklan harus memiliki tiga sifat yakni meaningful (berarti), believable (dapat dipercaya) dan distinctive (khas).

Pelaksanaan Pesan, bisa dalam berbagai gaya di antaranya :

1. Potongan kehidupan ( slice of life ). Gaya ini menunjukkan satu atau lebih orang khas yang menggunakan produk dalam situasi normal.

2. Gaya hidup ( life style ). Gaya ini menunjukkan kecocokan sebuah produk dengan gaya hidup tertentu.

3. Fantasi. Gaya ini menciptakan fantasi di sekitar produk atau kegunaannya.

4. Suasana hati atau citra ( mood or image ). Gaya ini emnciptakan suasana hati atau citra di sekitar produk.

5. Musikal ( musical ). Gaya ini menunjukkan satu lebih orang atau tokoh orang atau kartun yang menyanyikan lagu tentang produk tersebut.

6. Simbol kepribadian (personality symbol). Gaya ini menciptakan tokoh yang mewakili produk.

7. Keahlian tehnis ( technical espertise). Gaya ini menunjukkan keahlian perusahaan dalam menghasilkan produk.

8. Bukti ilmiah ( scientific evidence ). Gaya ini menampilkan hasil survei atau buku ilmiah tentang keunggulan produk.

9. Bukti atau dukungan testimonial. Gaya ini menampilkan sumber yang sangat dapat dipercaya dan disukai yang mendukung produk tersebut.

Tone dalam iklan jelas diperlukan. Iklan yang dibuat harus menggunakan kata-kata yang mudah dan terutama menarik perhatian. Riset menunjukkan, konsumen cenderung mudah mengingat sebuah produk hanya karena tone iklannya yang menarik.

Format, unsure yang juga berdampak besar pada kualitas penayangan iklan. Perubahan kecil pada format design iklan misalnya, bisa melahirkan dampak sangat besar. Beberapa hal yang harus dilihat alam penentuan format iklan adalah,

1. Ilustrasi ( illustration ), harus cukup kuat agar bisa menarik perhatian audience.

2. Judul ( headline) harus secara eefektif menarik orang yang tepat bersedia membaca teksnya.

3. Teks (copy), bagian utama tulisan iklan, harus sederhana tetapi kuat dan meyakinkan.

Memilih Media Pemasangan Iklan

Memilih Media Pemasangan Iklan

Meliputi empat langkah utama yakni:

1. Memutuskan jangkauan, frekuensi dan dampak.

2. Memilih jenis media utama

3. Memilih sarana media khusus

4. Memutuskan penentuan waktu media

Memutuskan tentang jangkauan, frekuensi dan dampak.

· Jangkauan ( reach), ukuran presentase orang-orang di pasar sasaran yang terpapar pada kampanye iklan selama periode waktu tertentu.

· Frekuensi ( frequency), ukuran mengenai seberapa sering rata-rata orang di pasar akan terterpa oleh pesan tersebut.

· Dampak media, nilai kualitatif terpaan pesan melalui medium tertentu.

Memilih jenis media utama

Perencana pesan iklan harus memahami jangkauan, frekuensi dan dampak masing-masing media utama sebelum memutuskan memilih media mana yang akan digunakan. Ada sejumlah factor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media, yakni kebiasaan media pelanggan sasaran, sifat produk yang relevan dengan media yang dipilih, jenis pesan ( pesan dengan jenis berbeda sering memerlukan media berbeda pula), dan biaya.

Menyusun Strategi Pemasangan Iklan


Strategi pemasangan iklan meliputi dua unsure utama yakni menciptakan pesan iklan, dan memilih media tempat memasang iklan.

Strategi pemasangan iklan perlu difahami dan diterapkan dengan baik, karena biaya iklan nyatanya memang sangat tinggi. Sehingga jangan sampai biaya besar tidak mencapai hasil yang diharapkan.

Menciptakan Pesan Iklan

Pesan iklan yang efektif menentukan efektif tidaknya iklan tersebut diluncurkan dan menapat tanggapan memuaskan dari audience. Kenyataan menunjukkan, sebagian besar penonton televise misalnya, memutuskan mengganti sluran saat iklan ditayangkan.

Sehingga pemasar perlu jeli memilih dan menentukan epsan iklan yang disampaikan. Iklan yang disajikan harus merupakan “suguhan imaginative, interaktif, menghibur dan bermanfaat”.

Iklan yang dibutuhkan saat ini adalah iklan yang tidak melulu menjual, tapi juga menghibur.

Iklan Interaktiv

Interactive Advertising is the use of interactive media to promote and/or influence the buying decisions of the consumer in an online and offline environment

Iklan interaktif bisa menggunakan berbagai pilihan media. Bisa internet, sms (mobile access), sampai televise interaktiv. Iklan interaktif jika dikemas dengan baik akan dengan sangat mudah meningkatkan kontal personal dan langsung dengan konsumen, sehingga proses pengambilan keputusan oleh konsumen pun bisa lebih mudah dipersuasi.

Manfaat iklan interaktif buat pengiklan di antaranya:

  • Bisa memaksimalkan iklan 30 detik untuk “mengikat konsumen”
  • Meningkatkan brand
  • Menjual langsung produk
  • Menciptakan promosi dalam waktu bersamaan.



Iklan Televisi

A television advertisement is a span of television programming produced and paid for by an organisation that conveys a message.

Iklan televisi, seperti yang dijelaskan sebelumnya memiliki kelebihan lewat efek sudio visualnya. Dan ini berdampak pula pada proses penangkapan pesan dan pengambilan keputusan konsumen ( penonton televise ). Iklan melalui televisi bisa benar-benar komersil, sekadar informasi atau bahkan digunakan untuk kepentingan politik.

Iklan televisi, pertama kali ada 1 Juli 1941 di Amerika Serikat saat Bulova Watch Company membayar 9$ kepada New York City NBC, untuk memutarkan spot produk mereka selama 20 detik, sebelum penayangan pertandingan baseball antara Brooklyn Dodgers dan Philadelphia Phillies.

Kemunculan iklan pertama tersebut terus disusul iklan-iklan lainnya, dan akhirnya melebar ke semua belahan penjuru dunia. Iklan televise juga lebih variatif. Saat ini, iklan televisi bisa murni iklan comercial, politik, sponsorsip, atau bahlan promo acara/program televisi. Baik dari tujuan, jenis maupun penampilannya sesuai dengan kemajuan teknologi animasi, grafis dan sound effect. Tarifnya pun terus melejit. Jika tahun 1941 untuk 20 detik hanya 9$, saat ini untuk durasi yang sama bisa mencapai pululan juta rupiah.


Minggu, 09 Maret 2008

Contoh Comics Strips Dan Rebus Layout

COMIC STRIPS LAYOUT


REBUS LAYOUT

Contoh Two Mortises Dan Quadrant Layout

TWO MORTISES LAYOUT

QUADRANT LAYOUT

Contoh Informal Balance Dan Brace Layout

INFORMAL BALANCE LAYOUT


BRACE LAYOUT

Contoh Alphabet Dan Angular Layout

ALPHABET LAYOUT

ANGULAR LAYOUT


Contoh Bleed Dan Vertical Panel Layout

BLEED LAYOUT



VERTICAL PANEL LAYOUT

Contoh Jumble Dan Grid Lay Out

JUMBLE LAYOUT

GRID LAYOUT

Contoh Type Specimen Dan Sircus Layout

TYPE SPECIMEN LAYOUT

SIRCUS LAYOUT


Contoh Frame dan Silhuette Lay Out

FRAME LAYOUT


SILHUETTE LAYOUT


Contoh Picture Window dan Copy Heavy Lay Out

PICTURE WINDOW LAY OUT


COPY HEAVY LAYOUT








Contoh Mondrian dan Multi Panel Lay Out

MONDRIAN LAY OUT






MULTI PANEL LAY OUT




JENIS LAY OUT IKLAN CETAK

1. MONDRIAN LAY OUT

Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu: penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk square/landscape/portait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar/copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.

2. MULTI PANEL LAY OUT
Bentuk iklan dimana dalam satu bidang penyajian dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama (square/double square semuanya).

3. PICTURE WINDOW LAY OUT
Tata letak iklan dimana produk yang diiklankan ditampilkan secara close up. Bisa dalam bentuk produknya itu sendiri atau juga bisa menggunakan model (public figure)

4. COPY HEAVY LAY OUT
Tata letaknya mengutamakan pada bentuk copy writing (naskah iklan) atau dengan kata lain komposisi lay out nya didominasi oleh penyajian teks (copy)

5.
FRAME LAY OUT
Suatu tampilan iklan dimana border/bingkai/frame nya membentuk suatu naratif (mempunyai cerita)

6. SHILHOUTTE LAY OUT
Sajian iklan yang berupa gambar ilustrasi atau tehnik fotografi dimana hanya ditonjolkan bayangannya saja. Penyajian bisa berupa Text-Rap/warna spot color yang berbentuk gambar ilustrasi atau pantulan sinar seadanya dengan tehnik fotografi.

7. TYPE SPECIMEN LAY OUT
Tata letak iklan yang hanya menekankan pada penampilan jenis huruf dengan point size yang besar. Pada umumnya hanya berupa Head Line saja.

8. SIRCUS LAY OUT
Penyajian iklan yang tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya, bahkan kadang-kadang teks dan susunannya tidak beraturan.

9. JUMBLE LAY OUT
Penyajian iklan yang merupakan kebalikan dari sircus lay out, yaitu komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur.

10. GRID LAY OUT
Suatu tata letak iklan yang mengacu pada konsep grid, yaitu desain iklan tersebut seolah-olah bagian per bagian (gambar atau teks) berada di dalam skala grid.

11. BLEED LAY OUT
Sajian iklan dimana sekeliling bidang menggunakan frame (seolah-olah belum dipotong pinggirnya). Catatan: Bleed artinya belum dipotong menurut pas cruis (utuh) kalau Trim sudah dipotong.

12. VERTICAL PANEL LAY OUT
Tata letaknya menghadirkan garis pemisah secara vertical dan membagi lay out iklan tersebut.

13. ALPHABET INSPIRED LAY OUT
Tata letak iklan yang menekankan pada susunan huruf atau angka yang berurutan atau membentuk suatu kata dan diimprovisasikan sehingga menimbulkan kesan narasi (cerita).

14. ANGULAR LAY OUT
Penyajian iklan dengan susunan elemen visualnya membentuk sudut kemiringan, biasanya membentuk sudut antara 40-70 derajat.

15. INFORMAL BALANCE LAY OUT
Tata letak iklan yang tampilan elemen visualnya merupakan suatu perbandingan yang tidak seimbang.

16. BRACE LAY OUT
Unsur-unsur dalam tata letak iklan membentuk letter L (L-Shape). Posisi bentuk L nya bisa tebalik, dan dimuka bentuk L tersebut dibiarkan kosong.

17. TWO MORTISES LAY OUT
Penyajian bentuk iklan yang penggarapannya menghadirkan dua inset yang masing-masing memvisualkan secara diskriptif mengenai hasil penggunaan/detail dari produk yang ditawarkan.

18. QUADRAN LAY OUT
Bentuk tampilan iklan yang gambarnya dibagi menjadi empat bagian dengan volume/isi yang berbeda. Misalnya kotak pertama 45%, kedua 5%, ketiga 12%, dan keempat 38%. (mempunyai perbedaan yang menyolok apabila dibagi empat sama besar).

19. COMIC STRIPS LAY OUT
Penyajian iklan yang dirancang secara kreatif sehingga merupakan bentuk media komik, lengkap dengan captions nya.

20. REBUS LAY OUT
Susunan lay out iklan yang menampilkan perpaduan gambar dan teks sehingga membentuk suatu cerita

What to advertise?

Factors that help answer the “what are we advertising”? focus on what the advertising message should be. In general, there are really only two kinds of effective advertising message:

Firstly, does the business/product have a Unique Selling Proposition (“USP”)

A unique selling proposition is a customer benefit that no other product can claim

In reality these are rare, although that does not stop marketers from claiming them for their products.

Secondly, does the thing that is being advertised “add value” and if so, how?

For example, advertising for washing powders will focus on the “added value” created by whitening agents or the fact that a particular formulation will last longer than the competition (take a look at the Fairy web site to see if you can spot the other “added value” features claimed for its products)
Whatever is advertised, it is important that the message is:

• Seen
• Read
• Believed
• Remembered
• Action upon by target customers

Basic Definitions: Advertising, Marketing, Promotion, Public Relations and Publicity, and Sales

Entered by Carter McNamara, MBA, PhD

It's easy to become confused about these terms: advertising, marketing, promotion, public relations and publicity, and sales. The terms are often used interchangeably. However, they refer to different -- but similar activities. Some basic definitions are provided below. A short example is also provided hopefully to help make the terms more clear to the reader.

One Definition of Advertising

Advertising is bringing a product (or service) to the attention of potential and current customers. Advertising is focused on one particular product or service. Thus, an advertising plan for one product might be very different than that for another product. Advertising is typically done with signs, brochures, commercials, direct mailings or e-mail messages, personal contact, etc.

One Definition of Promotion

Promotion keeps the product in the minds of the customer and helps stimulate demand for the product. Promotion involves ongoing advertising and publicity (mention in the press). The ongoing activities of advertising, sales and public relations are often considered aspects of promotions.

One Definition of Marketing

Marketing is the wide range of activities involved in making sure that you're continuing to meet the needs of your customers and getting value in return. Marketing is usually focused on one product or service. Thus, a marketing plan for one product might be very different than that for another product. Marketing activities include "inbound marketing," such as market research to find out, for example, what groups of potential customers exist, what their needs are, which of those needs you can meet, how you should meet them, etc. Inbound marketing also includes analyzing the competition, positioning your new product or service (finding your market niche), and pricing your products and services. "Outbound marketing" includes promoting a product through continued advertising, promotions, public relations and sales.

One Definition of Public relations

Public relations includes ongoing activities to ensure the overall company has a strong public image. Public relations activities include helping the public to understand the company and its products. Often, public relations are conducted through the media, that is, newspapers, television, magazines, etc. As noted above, public relations is often considered as one of the primary activities included in promotions.

One Definition of Publicity

Publicity is mention in the media. Organizations usually have little control over the message in the media, at least, not as they do in advertising. Regarding publicity, reporters and writers decide what will be said.

One Definition of Sales

Sales involves most or many of the following activities, including cultivating prospective buyers (or leads) in a market segment; conveying the features, advantages and benefits of a product or service to the lead; and closing the sale (or coming to agreement on pricing and services). A sales plan for one product might be very different than that for another product.

An Example of the Definitions

The following example may help to make the above five concepts more clear. I recently read that the story comes from the Reader's Digest, a quote found in "Promoting Issues and Ideas" by M. Booth and Associates, Inc.

"... if the circus is coming to town and you paint a sign saying 'Circus Coming to the Fairground Saturday', that's advertising. If you put the sign on the back of an elephant and walk it into town, that's promotion. If the elephant walks through the mayor's flower bed, that's publicity. And if you get the mayor to laugh about it, that's public relations." If the town's citizens go the circus, you show them the many entertainment booths, explain how much fun they'll have spending money at the booths, answer their questions and ultimately, they spend a lot at the circus, that's sales.

Sabtu, 08 Maret 2008

Media Dan Metode Advertising

Terdapat beberapa metode dan media advertising, di antaranya :
  1. Koran. Fleksibel, cepat, liputan pasar local yang bagus, diterima secara luas, tingkat kepercayaan tinggi. Kekurangannya, masa edar pendek, kualitas reproduksi jelek, pemindahan tangan khalayak kecil.
  2. Brosur. Dipasarkan masal, tetapi informasi yang disajikan harus yang tidak menuntut lalu up to date.
  3. Televisi. Liputan pasar masal, daya tarik tinggi karena faktor audio visual. Biaya absolute besar, kesemerawutan tinggi, paparan berlangsung cepat, selektivitas khalayak kurang.
  4. Surat langsung. Personal, selektivitas khalayak tinggi, fleksibel, tidak ada persaingan iklan pada media yang sama. Biaya perpaparan tinggi, citra surat adalah sampah masih tinggi
  5. Radio.Penerimaan local bagus, selektivitas geografis dan demografis tinggi, biaya relative lebih rendah. Hanya audio, pesn cepat berlalu, perhatian mendengar rendah.
  6. Majalah. Selektivitas geografis demografis tinggi, prestise dan kredibel, kulaitas reproduksi tinggi, masa edar lama, dan tingkar keterbacaan bagus. Biaya mahal dan tidak ada jaminan posisi.
  7. Luar ruang . Fleksibilitas, keterpaparan berulang tinggi, biaya rendah, persaingan pesan rendag, selektivitas posisi tinggi. Selektvitas khalayak rendah
  8. Internet. Selektivitas tinggi, biaya rendah, kecepatan waktu, kemampuan interaktif. Khalayak terpisah secara demografi kecil, dampak relative rendah, khalayak mengendalikan terpaan.

Elemen Periklanan


Dalam periklanan, terdapat 5 pemain yang memegang peranan penting
1. The Advertiser ( pengiklan )
Adalah orang yang ingin menyampaikan pesan kepada pasar. Pengiklan mempunyai tugas untuk mementukan target audience-nya, memilih media yang akan digunakan, menentukan budget-bnya dan menentukan lama-nya waktu kampanye produk-nya. Pengiklan juga yang akan mempekerjakan biro iklan untuk mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan kepada target audience.

2. Advertising Agency ( Biro Iklan )
Pengiklan menyewa sebuah biro iklan karena biro iklan biasanya lebih mengerti mengenai strategi dan konsep kreatif, pengetahuan mengenai media dan lain sebagainya sehingga pesan yang akan disampaikan pengiklan dapat disampaikan dengan baik ke target audience.
Biro iklan sendiri terdiri dari beberapa tipe yaitu :

a. Independent Creative Services
Jasa kreatif sampai ke produksi. Dibagi macam :-Freelance ( fotografer, copywriter, desainer dll. )-Biro Kreatif ( bukan perorangan tetapi sebuah team kerja )

b. Medium Advertising Agency
Sebuah usaha periklanan yang berskala menengah dan mempunyai jasa pelayanan yang lengkap namun pengiklan boleh memilih pelayanan yang mereka inginkan saja. Misalnya pengiklan hanya membutuhkan jasa pembuatan website atau brosur. Bekerja berdasarkan project.

c. Full Services Advertising Agency

Usaha periklanan yang berskala besar yang memberikan pelayanan secara lengkap bekerja berdasarkan kontrak bukan per-project. Biasanya sebuah biro iklan dikontrak untuk satu masa kampanye.

d. Relodex Advertising Agency
Bentuk usaha periklanan yang flexible yang tidak memiliki staff yang tetap. Biasanya terdiri dari beberapa professional yang sudah memiliki pekerjaan tetap di biro iklan lain.

e. Media Broker
Usaha periklanan yang memfokuskan diri pada penyediaan ruang dan waktu pada media.

f. In House Advertising Agency

Bentuknya hanya berupa divisi dalam sebuah perusahaan. Biasanya digunakan pada department store / mall atau perusahaan yang mempunyai event berkala dalam jangka waktu yang dekat.

3. The Media

Adalah tempat atau waktu yang akan digunakan oleh biro iklan untuk menyampaikan pesannya ke target audience. Media yang akan digunakan (bisa lebih dari satu) akan menyampaikan pesan secara konsisten sesuai dengan konsep kreatif biro iklan.

4. Vendors

Adalah sekelompok pendukung biro iklan. Mereka adalah freelance, consultant media dan para designer professional yang bekerja sendiri seperti photographer, copywriters dan lainnya.

5. The Target Audience

Adalah sasaran dari pengiklan dan biro iklan. Semua strategi dan konsep selalu dimulai dari konsumen atau target market.

Advertising Dalam Promotion Mix

While worldwide advertising is an important contributor to economic growth, individual marketing organizations differ on the role advertising plays. For some organizations little advertising may be done, instead promotional money is spent on other promotion options such a personal selling through a sales team

Bicara soal manfaat, kontribusi advertising bagi perusahaan jelas tidak dapat disepelekan. Bahkan, periklanan memegang kunci penting, terutama dalam hal pelaksanaan promosi perusahaan. Di dalam aktivitas perusahaan, advertising/periklanan merupakan bagian dari promotion mix/ bauran promosi.

Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix/promotion mix) merupakan ramuan sekaligus penerapan lima alat promosi utama perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.

Yang termasuk lima alat promosi itu sendiri adalah :

1. Pemasangan iklan, setiap bentuk presentasi dan promosi non personal yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Bisa melalui iklan media massa yang ada , atau iklan luar ruangan seperti pesamangan billboard, spanduk dan poster.

2. Penjualan personal, presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Mencakup presentasi penjualan, pameran dagang dan promosi insentif.

3. Promosi penjualan, insenstif-insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk/jasa. Meliputi pajangan-pajangan di sejumlah titik/lokasi penting pemasaran, bingkisan, discount, kupon belanja, pemasangan iklan khusus.

4. Hubungan masyarakat, membangun hubungan baik dengan public internal/eksternal) untuk membangun atau bahkan meningkatkan image baik perusahaan. Ikut serta atau mengadakan acara=acara tertentu yang sifatnya tidak murni profit orientes dengan instansi lain. Misalkan dengan menggelar acara malam bhskti sosial atau penggalangan dana.

5. Pemasaran langsung, hubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi telemarketing, catalog, pasang poster di kios-kios, iklan via internet dll.

Masing-masing alat promosi tersebut menggunakan alat/cara berbeda untuk mencapai tujuannya. Penerapan bauran promosi total, diharapkan bisa mempercepat pencapaian tujuan/meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan pemasaran

Jumat, 07 Maret 2008

Public Service Advertising

Public service advertising, non-commercial advertising, public interest advertising,cause, and social marketing are different terms for (or aspects of) the use of sophisticated advertising and marketing communications techniques (generally associated with commercial enterprise) on behalf of non-commercial, public interest issues and initiatives.


Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya .

Seperti yang diungkapkan Rhenal Kasali dalam bukunya Manajemen Periklanan, Iklan layanan masyarakat juga menyajikan pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang dapat mengancam keserasian dan kehidupan mereka secara umum Pesan tersebut dengan kata lain bermaksud memberikan gambaran tentang peristiwa dan kejadian yang akan berakibat pada suatu keadaan tertentu, positif/negatif. Pada awal perkembangannya iklan layanan masyarakat tidak terlalu terikat pada penataan yang ketat, perencanaan pesan yang rumit, pemilihan media yang sesuai, sampai pada penentuan target audiens maupun pemilihan tempat dan waktu yang benar-benar tepat .

Namun seiring berkembangnya dunia periklanan dan semakin banyaknya perusahaan yang membuat Iklan layanan masyarakat disertai dengan perubahan paradigma dalam menciptakan pesan-pesan sosial maka iklan layanan masyarakat juga harus dibuat secara

profesional seperti iklan komersial . Iklan Layanan Masyarakat biasanya dikeluarkan atau dibuat oleh perusahaan melalui biro iklan berdasarkan adanya sebuah fenomena yang tengah terjadi di masyarakat atau berdasarkan momentum hari-hari besar yang oleh masyarakat banyak dianggap istimewa. Fenomena dan momentum inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk menjual ide dan gagasan yang sifatnya membuat persepsi positif masyarakat terhadap citra perusahaan.

Iklan layanan masyarakat tidak hanya disponsori oleh lembaga pemerintah dan organisasi non profit, tetapi juga perusahaan komersil. Bagi perusahaan komersil, iklan layanan masyarakat digunakan untuk tujuan membangun empati sebagai tanggungjawab sosial dalam masyarakat. Dengan membangun empati maka akan terbangun citra yang baik dimata masyarakat dan menstimulasi masyarakat untuk percaya pada perusahaan tersebut hingga akhirnya tertarik untuk mengkonsumsi produk mereka. Dengan demikian, secara tidak langsung perusahaan komersil yang berorientasi profit menggunakan iklan layanan masyarakat sebagai media iklan komersial.

Seperti juga iklan yang bersifat komersil, di dalam strategi iklan layanan masyarakat tema kampanye yang paling efektif dan strategis adalah tema yang hanya mendasarkan pada satu pesan atau gagasan dan gambar yang tetap .Tema tersebut adalah tema yang diharapkan dapat menyentuh emosi masyarakat dan sifatnya adalah melayani masyarakat. Selain itu tema haruslah relevan dengan kondisi yang sedang terjadi di tengah masyarakat yang menjadi target iklan. Tema iklan layanan masyarakat dalam jangka panjang diharapkan dapat merubah perilaku suatu masyarakat kearah kebiasaan dalam batasan-batasan tertentu, sehingga pada akhirnya berlanjut sebagai suatu budaya

Jenis Jenis Iklan

Advertising, in its non-commercial guise, is a powerful educational tool capable of reaching and motivating large audiences. "Advertising justifies its existence when used in the public interest - it is much too powerful a tool to use solely for commercial purposes.


Dilihat dari tujuannya, ada beberapa jenis iklan, yakni : comercial advertising, corporate advertising, dan public service advertising.

  1. Comercial Advertising. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam.

· Iklan Strategis. Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

· Iklan Taktis. Memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.

  1. Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada Public.

Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.

  1. Public Service Advertising. Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya

Tujuan Pemasangan Iklan II

Secara umum tujuan perusahaan mengiklankan produknya adalah dalam rangka

  • Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen. Brand awarness yang tinggi merupakan kunci untuk mencapai brand equity yang kuat. Para pemasar harus menyadari bahwa tanpa Brand awarness yang tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.
  • Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan suatu merek. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah produk dibanding produk lain.
  • Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emosi antara konsumen dengan suatu merek.
  • Membuat perilaku. Artinya perilaku konsumen dapat dibentuk melalui kampanye periklanan
  • Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah merek. Sebuah merek terkadang mengalami keterpurukan dimata konsumen sehingga perlu diperbaiki citra atau image-nya yang dilakukan melalui periklanan
  • Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial
  • Mengarahkan konsumen untuk membeli produk. Tetapi yang harus disadari adalah iklan bukan segalanya, karena keberhasilan suatu merek di pasar tidak hanya tergantung pada periklanannya tapi juga ditentukan oleh elemen pemasaran lainnya.

Dari sekian banyak tujuan perusahaan dalam periklanan seperti yang telah disebut di atas, hanya beberapa tujuan saja yang harus dipilih. Tujuan tersebut harus benar-benar sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan terhadap kampanye produknya, semakin efektif dan efisien tujuan maka kemungkinan kampanye periklanan berhasil akan semakin terbuka.
Sebagaimana tujuan manajemen, tujuan periklanan harus dapat dioperasionalkan. Tujuan iklan yang baik tidak saja efektif bagi penentuan kriteria untuk mengambil keputusan, tetapi juga memberikan standar untuk membandingkannya dengan hasil akhir dari sebuah kampanye.

Tujuan Pemasangan Iklan

Advertising is the art of arresting the human intelligence just long enough to get money from it.

Aspek pertama yang paling penting sebelum merumuskan strategi periklanan adalah sebuah sasaran atau tujuan. Tujuan itu tergantung pada apa yang ingin dicapai oleh klien. Penetapan tujuan periklanan merupakan aspek penting yang mendapat perhatian serius. Tanpa tujuan yang baik, tidak mungkin mengarahkan dan mengendalikan keputusan dengan efektif dan efisien.

Tujuan periklanan berfungsi sebagai alat komunikasi dan koordinasi, memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan serta sebagai alat evaluasi. Selain itu tujuan juga akan sangat membantu dalam komunikasi dan membuat suatu garis antara keputusan strategis dan taktis.

Tujuan pemasangan iklan adalah tugas komunikasi tertentu yang ahrus dilakukan terhadap khalayak sasaran tertentu selama periode tertentu. Tujuan harus didasarkan pada keputusan-keputusan di masa lalu tentang pasar sasaran, positioning dan bauran pemasaran, yang me ndefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemasangan iklan dalam kerangka program pemasaran keseluruhan.

Tujuan pemasangan iklan dapat dikelompokan berdasarkan tujuan utamanya. Apakah tujuannya menginformasikan, mempengaruhi atau mengingatkan.

Menginformasikan

Mempengaruhi

Mengingatkan

Menceritakan kepada pasar tentang produk baru

Menganjurkan kegunaan produk abru tertentu

Menginformasikan pasar tentang perusabahan harga

Menjelaskan cara kerja produk

Menggambarkan layanan yang tersedia

Mengoreksi kesan yang salah

Mengurangi ketakutan pembeli

Menciptakan citra perusahaan

Mencipatakan preferensi merk

Mendorong pergantian ke merek kita

Mengubah persepsi pelanggan tentang atribut produk

Membujuk pelanggan membeli sekarang

Membujuk pelanggan menerima kunjungan tenaga penjualan

***Dalam prakteknya iklan persuasive banyak yang ebrgeser ke iklan komparatif, yang membandingkan produk kita dengan produk kompetitor

Mengingatkan pelanggan bahwa produk mungkin diperlukan dalam waktu dekat

Mengingatkan pelanggan di mana membeli produk terebut

Mempertahankan produk tersebut tetap ada di benak konsumen selama bukan emsinnya

Mempertahankan kesadaran produk tertinggi ( top-of mind) di benak pelanggan.

Sejarah Periklanan II

The 1960s saw advertising transform into a modern approach in which creativity was allowed to shine, producing unexpected messages that made advertisements more tempting to consumers' eyes.


Saat radio siaran mulai mengudara di tahun 1920-an, periklanan di radio pun mulai marak walaupun secara teknis dan daya tarik, tidak seperti yang kita nikmati saat ini. Sponsorsif saat itu lebih banyak dikuasai satu orang/pihak. Misalnya, sponsorsif suatu radio, dikuasai satu bisnisman. Dengan kata lain, space iklan digunakan sendiri. Tapi seiring dengan tingginya persaingan, kondisi ini berangsur-angsur berubah.

Periklanan masuk dunia televisi di awal tahun 1940an. Iklannya bisa berupa commercial atau public advertising.

Advertising modern sendiri yang mulai berkembang tahun 1960an, jauh berbeda dengan advertising masa lampau. Dilihat dari tujuan, penyajian sampai ke anggaran yang dibelanjakan buat iklan. Tahun 2004 misalnya, biaya permasangan iklan di Amerika Serikat mencapai sekitar $212 miliar. Sementara belanja iklan di seluruh dunia mencapai lebih dari $414 miliar. Sebuah angka yang luar biasa besar. Sementara accounting firm PricewaterhouseCoopers menyebutkan, tahun 2010, belanja iklan seluruh dunia akan mencapai lebih dari setengah triliun dolar Amerika Serikat.

Pemasangan iklan saat ini, banyak dilakukan berbagai macam organisasi nirlaba, profesi , pemerintahan dan badan social. Bahkan pembelanja iklan terbesar ke 25 adalah pemerintah Amerika Serikat.

Sejarah Periklanan I

Commercial message and political campaign displays have been found in the ruins of ancient Arabia. Egyptians used papyrus to create sales messages and wall posters, while lost-and-found advertising on papyrus was common in Ancient Greece and Ancient Rome. Wall or rock painting for commercial advertising is another manifestation of an ancient advertising form, which is present to this day in many parts of Asia, Africa, and South America.

Para arkeolog meyakini, advertising sudah ada sejak zaman dulu. Advertising dilakukan dalam berbagai bentuk “mempublikasikan” berbagai peristiwa (event) dan tawaran ( offers). Orang-orang Roma mengecat dinding untuk mengumumkan perkelahian gladiator, dan orang-orang Ponosea melukis gambar untuk mempromosikan perangkat keras mereka di batu-batu besar di sepanjang jalur parade. Di Pompei misalkan, banyak lukisan seorang tokoh politisi dan meminta dukungan suara dari masyarakat. Di Perancis, traditional advertising sudah marak tahun 550 Sebelum Masehi untuk mengiklankan kaum negro sebagai budak. Orang-orang Mesir Kuno menggunakan daun/kertas papyrus untuk mempromosikan produk atau jasa.

Sebagai bentuk printed advertising, periklanan berkembang di awal abad 15-16. Secara nyata mulai menunjukkan kemajuan di awal abad 17 di Inggris untuk mempromosikan buku dan Koran yang mulai berkembang. Dan ketika aktivitas perekonomian mulai meningkat diberbagai penjuru dunia, di tahun 18 an, di Amerika Serikat, periklanan mulai mendapat perhatian besar. Bahkan tahun 1841, didirikan Agensi Periklanan pertama oleh Volney Palmer di Boston. Pada waktu itu, agensi periklanannya masih sebatas perantara pemasar dengan pihak surat kabar sebagai penerbit iklan. Baru tahun 1875 di Philadelpia, dibuat agensi periklanan yang lebih multi fungsi. Dalam periode ini pula wanita mulai mengambil porsi. Baik sabagai tenaga periklanan, maupun sebagai image produk iklan. Penggunaan “wanita” sebagai daya tarik, pertama kali dipakai dalam iklan sabun mandi.

PROLOG

Advertising is a communication whose purpose is to inform potential customers about products and services and how to use and obtain them. Every major medium is used to deliver these messages, including: television, radio, movies, magazines, newspapers, video games, the Internet and billboards. Advertising is often placed by an advertising agency on behalf of a company

Pengertian Iklan dan Periklanan

Iklan merupakan sebuah proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek, tujuan periklanan ini bermuara pada upaya untuk dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk yang ditawarkan.

Kata Iklan sendiri berasal dari bahasa yunani, yang artinya adalah upaya menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian secara komprehensif atau luas adalah semua bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang ataupun jasa secara nonpersonal melalui media yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Menurut pakar periklanan dari Amerika, S. William Pattis iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi dan mempromosikan produk dan jasa kepada seseorang atau pembeli yang potensial. Tujuannya adalah mempengaruhi calon konsumen untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan keinginan si pemasang iklan. Pengertian lainnya, iklan adalah seni menyampaikan apa yang ditawarkan atau dijual untuk mendapatkan perhatian dan menempatkan produk secara unik kedalam pikiran konsumen dengan alat bantu

Secara spesifik, terdapat perbedaan dan persamaan antara iklan dan periklanan. Persamaannya adalah bahwa keduanya merupakan pesan yang ditujukan kepada khalayak. Perbedaannya yaitu iklan lebih cenderung kepada produk atau merupakan hasil dari periklanan, sedangkan periklanan merupakan keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.